Hati hati dengan ucapanmu
Ada sebuah kisah perjuangan seorang wanita sebagai istri, ibu dan wanita ada umumnya.
Suatu hari dalam sebuah percakapan seorang suami bilang sama istrinya.
🧑🦱. " Arep mangan e dadak nandur"....(mau makan saja harus tanam) Itulah kata suami wanita tersebut...tanpa mengerti kenapa istrinya bela bela in beli tanah sawah supaya ada tabungan sekaligus investasi jangka panjang. Tanpa di sadari suaminya bahwa untuk bisa membeli sepetak sawah yang ada istrinya harus mengorbankan banyak hal. Dan tanpa suami sadari istrinya rela bekerja sambil mengasuh dua anak kecil ....sudah bisa dibayangkan bagaimana capek lelahnya dia....dan masih dengan ucapan yang menyakitkan suami bilang ke istri bahwa istrinya pegang uang kayak "gemgam air e Ra ketes" istilah Jawa bahwa orang nya sangat hati hati masalah keuangan.
Kata kata itu masih sangat membekas di dalam ingatan istri....seorang suami yang belum bisa bahagiain istri .., meninggalkan istri dengan dua anak yang masih kecil karena dia kerja di luar kota setiap harinya dan hanya pulang Sabtu Minggu. Dan mengatakan semua itu ...hati istri mana yang bisa menerima.
Demi sebuah rumah tangga istri berusaha melupakan kata kata Tersebut.
Sampai suatu hari anak anaknya sudah tumbuh remaja...suami sudah tak sanggup lagi bekerja jauh dan dengan beban kerja yang berat akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaan ....dan memutuskan untuk berwiraswasta.....uang pesangon yang tidak seberapa dia gunakan untuk modal usaha dengan harapan yang muluk muluk dan tak masuk akal. Dan tak mau menerima saran istrinya. Dan usaha itupun tidak berjalan dengan lancar. Semua usaha butuh ilmu, butuh perjuangan..tidak boleh ogah ogahan...
Karena semua tidak dilakukan akhirnya usahanya tidak berjalan lancar ..mulailah suami
berulah ..tanah yang sudah berusaha dibeli istrinya dengan perjuangan itu dan waktu itu ditanami orang dengan sistem "mertelu" dia coba ambil alih.... Masih di ingat itu bahwa perjuangan nya untuk semua itu adalah perjuangan istrinya...dan merupakan tabungan dan investasi untuk masa depan anak anaknya...yang selama ini dia abaikan kebutuhannya.
Ya Alloh semoga engkau kuatkan bahu istri dengan perjuangannya itu.
Istri berusaha untuk menerima...meskipun tidak di pungkiri itu sangat menyakitkan hati istrinya
Hati hati dengan ucapanmu ...suami akhirnya sekarang kerjaannya nanam padi alias nandur pari.
🧕
Komentar
Posting Komentar